Menangis

Siapa bilang bersedih itu bukan milik semua orang. Bahkan Rasulullah SAW sendiri pernah meneteskan air mata tanda kesedihannya ketika di tinggal mati anaknya. Sedih kebanyakan eksprsinya adalah menangis, meneteskan air mata. Tetesan air mata meski tidak selamanya sebagai tanda seseorang bersedih, akan tetapi kebanyak ekspresi kesedihan itu adalah menangis.

Menangislah selagi bisa. Dalam beberapa hal menangis menjadi sangat di anjurkan. Menangis di saat hamba bertemu dengan Tuhannya, disaat menyadari betapa sangat nistanya kita di hadapan-Nya. Tapi apakah kita sudah pernah merasakan ekspresi demikian disaat bertemu dengan Tuhan. Atau bahkan secuilpun hati kita tidak bergetar. Atau mungkin kita menangis di hadapan allah karena betapa Takutnya kita berhadapan dengan-Nya.

ah.. menangis sekali lagi milik siapa saja, menangis karena bahagia juga bagian dari ekspresi menangis. Tapi sekali lagi kadang menangis karena bahagian membuat orang menangis karena terharu akan kebahagiaannya. Seorang Ibu dan ayah menangis sejadi-jadinya ketika "sungkeman" saat putra-putrinya menikah. Bukankan tangisan itu karena "perasaan" orang tua yang bercampur aduk antara kebahagiaan dan keharuan. Lalu anak menangis karena bahagia, ataukah karena keharuan yang mendalam.

Tapi menangis tetaplah manusiawi, yang pasti menangis menjadikan hati kita menjadi lembut karena tanpa sadar mengakui bahwa di balik tangisan kita ada pertanda akan kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia. SBY menangis tatkala melihat bagaimana penderitaan orang-orang yang tertimpa musibah di Aceh. Menangis melihat bagaimana seorang bayi yang terusir dari Rumah sakit karena tak punya biaya, dan menagis saat putra bungsunya melangsungkan pernikahan.

Presiden, atau bukan, manusia biasa atau manusia hebat pasti dalam hidupnya pernah menikmati perasaannya saat menangis.

Tapi sungguh, menangis bagi siapa saja boleh, akan tetapi jangan sekali-kali membuat orang menangis, apalagi memebuat kedua orang tua kita menangis karena tersakiti oleh kita. Biarkan orang lain menangis karena gembira atau terharu melihat kita.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 Ayat Qauniyah All Rights Reserved

Design by Dzignine